Selamat Hari Ibu, Mak!

Bila anak-anak aku sudah besar nanti, aku nak mereka gambarkan aku seperti dalam bait lirik lagu di bawah ni...

Ibuuuu... ibuuuuuuu....
Engkaulah ratu hatiku
Bila ku berduka
Engkau hiburkan selalu

Ibu ibu
Engkaulah ratu hatiku
Tempat mencurah kasih
Wahai ibu

Betapa tidak hanya engkaulah
Yang menyinari hidupku
Sepanjang masa engkau berkorban
Tidak putusnya bagai air lalu

Ibu ibu
Engkaulah ratu hatiku
Tempatku menyerahkan kasih
Wahai ibu

Dulu ketika aku masih remaja, aku tak rasa apa istimewanya status ibu ni.. walaupun aku tahu, 'mak' banyak berkorban untuk kami sekeluarga tapi ntah lah kenapa aku tak merasai pengorbanannya itu.. mungkin kedegilan hati ku akibat tercalar dengan kata-kata tidak enak yang hampir setiap hari keluar dari mulut 'emak'.. mata hatiku tertutup untuk melihat kebaikan 'mak'..

Tapi hari ni setelah 10 tahun aku bergelar ibu, setiap kali hari ibu pasti air mata ni mengalir bila teringat betapa BESAR nye pengorbanan 'mak' ketika membesarkan kami sekeluarga.. kata-kata yang tidak enak yang dulunya menjadi makanan hidupku seakan terpadam begitu saja.. kini baru lah aku mengerti istilah ibu dan pengorbanannya.. setelah aku melalui pengalaman mengandungkan anak 9 bulan, melalui keperitan 9 bulan alahan, berpantang, menyusukan anak-anakku, tidak tidur malam, dan pernah melalui pengalaman bertarung dengan nyawa ketika kelahiran kedua tapi aku lakukan semuanya dengan keikhlasan, kasih sayang aku pada anak-anak aku, cinta aku pada mereka.. sikit pun aku tak rasa keperitannya.. itu juga lah yang aku bayangkan apa yang dilalui oleh 'mak' dengan kehidupan yang miskin membesarkan aku.. dan sekarang setelah menjadi ibu, baru lah aku faham, apa yang keluar dari mulut 'mak' dulu bukanlah dari hatinya tapi dari kesengsaraan yang ada..

Dan alhamdulillah hari ni mak dah boleh tersenyum bangga melihat anak-anaknya bahagia walaupun tidak sekaya mana.. dan aku juga tersenyum bangga sebab aku dah boleh ucapkan kat mak "Selamat Hari Ibu!"